DOA SEGALA PENAWAR


Sumber: http://www.darussyifa.org/

Lagu Raihan - I'tiraf

||

Wahai Tuhan
Ku tak layak ke syurgaMu
Namun tak pula aku sanggup
Ke nerakaMu

Ampunkan dosaku
Terimalah taubatku
SesungguhNya
Engakaulah pengampun
Dosa-dosa besar

Ila hil las tu lil firdaus si ah laa
Wala akwa alan naril jahimi
Fahab li taubatau wag fi zunu bi
Fa in na ka gho firuzambil azimi

Dosa-dosaku
Bagaikan pepasir dipantai
Dengan rahmatMu
Ampunkan daku oh Tuhanku

Wahai Tuhan
Selamatkan kami ini
Dari segala
Kejahatan dan kecelakaan

Kami takut kami harap kepadaMu
Suburkanlah cinta kami kepadaMu

Kamilah hamba
Yang mengharap
Belas dariMu....

Sumber : http://familiazam.blogdrive.com

Kehebatan Kekuasaan Allah

Dipanjang email yang saya terima daripada seorang rakan....

Assalaamu'alaikum, Saudara-saudariku...> >> >>> >> >> Pernahkah Anda bayangkan bila pada saat kita berdoa, kita mendengar> > ini:> >> >>> >> >> Terima kasih, Anda telah menghubungi Baitullah".> >> >>> >> >> Tekan 1 untuk 'meminta'.> >> >> Tekan 2 untuk 'mengucap syukur'.> >> >>> >> >> Tekan 3 untuk 'mengeluh'.> >> >> Tekan 4 untuk 'permintaan lainnya'."> >> >>> >> >> Atau....> >> >>> >> >> Bagaimana jika Malaikat memohon maaf seperti ini:> >> >>> >> >> "Saat ini semua malaikat sedang membantu pelanggan lain. Tetaplah> >> >> sabar menunggu. Panggilan Anda akan dijawab berdasarkan urutannya."> >> >>> >> >> Atau, pernahkah Anda bayangkan bila pada saat berdoa, Anda mendapat> >> >> >> respons seperti ini:> >> >>> >> >> "Jika Anda ingin berbicara dengan Malaikat,> >> >>> >> >> Tekan 1. Dengan Malaikat Mikail,> >> >> Tekan 2. Dengan malaikat lainnya,> >> >> Tekan 3. Jika Anda ingin mendengar sari tilawah saat Anda menunggu,> >> >> >> Tekan 4. "Untuk jawapan pertanyaan tentang hakikat syurga &> >> >> neraka,silahkan tunggu sampai Anda tiba di sini!!"> >> >>> >> >> Atau mungkin juga Anda mendengar ini :> >> >>> >> >> Sistem kami menunjukkan bahawa Anda telah satu kali menelefon hari> >> >> ini. Silakan cuba lagi esok."> >> >>> >> >> atau...> >> >>> >> >> Pejabat ini ditutup pada hujung minggu. Sila hubungi semula pada> > hari> >> >> Isnin selepas pukul 9 pagi."> >> >>> >> >> Alhamdulillah... Allah SWT mengasihi kita, Anda dapat menelefon-Nya> >> >> >> setiap saat!!!> >> >>> >> >> Anda hanya perlu untuk memanggilnya bila-bila saja dan Dia> > mendengar> >> >> anda. Kerana bila memanggil Allah,tidak akan pernah mendapat talian> >> >> >> sibuk. Allah menerima setiap panggilan dan mengetahui siapa> >> >> pemanggilnya secara pribadi.> >> >>> >> >> Ketika Anda memanggil-Nya, sila gunakan nombor utama ini: 24434> >> >>> >> >> 2 : solat Subuh> >> >> 4 : solat Zuhur> >> >> 4 : solat Asar> >> >> 3 : solat Maghrib> >> >> 4 : solat Isya> >> >>> >> >> Atau untuk lebih sempurna dan lebih banyak afdhalnya, gunakan> > nombor> >> >> ini : 28443483> >> >>> >> >> 2 : solat Subuh> >> >> 8 : solat Dhuha> >> >> 4 : solat Zuhur> >> >> 4 : solat Asar> >> >> 3 : solat Maghrib> >> >> 4 : solat Isya> >> >> 8 : Solat Tahajjud atau lainnya> >> >> 3 : Solat Witir> >> >>> >> >> Maklumat terperinci terdapat di Buku Telefon berjudul "Al Qur'anul> >> >> Karim & Hadis Rasul"> >> >>> >> >> Talian terus , tanpa Operator tanpa Perantara, tanpa bil.> >> >>> >> >> Nombor 24434 dan 28443483 ini memiliki jumlah talian hunting yang> > tak> >> >> terhingga dan dibuka 24 jam sehari 7 hari seminggu 365 hari> > setahun!!!> >> >>> >> >> Sebarkan maklumat ini kepada orang-orang di sekeliling kita. Mana> > tahu> >> >> mungkin mereka sedang memerlukannya> >> >>> >> >> Sabda Rasulullah S.A.W : "Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia> >> >> terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-> >> >> dosanya walau sebanyak buih laut"> >> >>> >> >> 7 Kalimah ALLAH:> >> >>> >> >> 1. Mengucap "Bismillah" pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu. 2.> >> >> >> Mengucap "Alhamdulillah" pada tiap-tiap selesai melakukan> > sesuatu.> >> >> 3. Mengucap "Astaghfirullah" jika lidah terselip perkataan yang> > tidak> >> >> patut.> >> >> 4. Mengucap "Insya-Allah" jika merencanakan berbuat sesuatu di hari> > esok.> >> >> 5. Mengucap "La haula wala kuwwata illa billah" jika menghadapi> >> >> sesuatu tak disukai dan tak diingini. 6. Mengucap "inna lillahi wa> >> >> inna ilaihi rajiun" jika menghadapi> > dan> >> >> menerima musibah.> >> >> 7. Mengucap "La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah" sepanjang> >> >> siang dan malam sehingga tak terpisah dari lidahnya.> >> >>> >> >> Dari tafsir Hanafi, mudah-mudahan ingat, walau lambat-lambat...> >> >> mudah- mudahan selalu, walau sambil lalu... mudah-mudahan jadi> > bisa,> >> >> karena sudah biasa.> >> >>> >> >> Sekarang anda mempunyai 2 pilihan :> >> >>> >> >> 1. Biarkan E-mail ini tetap dalam mailbox anda. Insya-Allah tidak> > akan> >> >> ada sesuatu yang terjadi pada diri anda.> >> >>> >> >> 2. Forward E-mail ini ke sejumlah orang yang anda kenal dan> >> >> Insya-Allah ridha Allah akan dianugerahkan kepada setiap orang yang> >> >> >> anda kirim.> >> >>> >> >> Amin....> >> >>> >> >> Wassalaamu'alaikum...

Panduan mendidik Anak Remaja

JUMAAT 01/06/2007

Petikan Ucapan : Syeikh Muhammad Soleh Uthaimin

Apabila telah tampak tanda-tanda tamyiz pada seorang anak, maka selayaknya dia mendapatkan perhatian sesrius dan pengawasan yang cukup. Sesungguhnya hatinya bagaikan bening mutiara yang siap menerima segala sesuatu yang mewarnainya. Jika dibiasakan dengan hal- hal yang baik, maka ia akan berkembang dengan kebaikan, sehingga orang tua dan pendidiknya ikut serta memperoleh pahala. Sebaliknya, jika ia dibiasakan dengan hal-hal buruk, maka ia akan tumbuh dengan keburukan itu. Maka orang tua dan pedidiknya juga ikut memikul dosa karenanya.

Oleh karena itu, tidak selayaknya orang tua dan pendidik melalaikan tanggung jawab yang besar ini dengan melalaikan pendidikan yang baik dan penanaman adab yang baik terhadapnya sebagai bagian dari haknya. Di antara adab-adab dan kiat dalam mendidik anak adalah sebagai berikut:
Hendaknya anak dididik agar makan dengan tangan kanan, membaca basmalah, memulai dengan yang paling dekat dengannya dan tidak mendahului makan sebelum yang lainnya (yang lebih tua, red). Kemudian cegahlah ia dari memandangi makanan dan orang yang sedang makan.

Perintahkan ia agar tidak tergesa-gesa dalam makan. Hendaknya mengunyahnya dengan baik dan jangan memasukkan makanan ke dalam mulut sebelum habis yang di mulut. Suruh ia agar berhati-hati dan jangan sampai mengotori pakaian.
Hendaknya dilatih untuk tidak bermewah-mewah dalam makan (harus pakai lauk ikan, daging dan lain-lain) supaya tidak menimbulkan kesan bahwa makan harus dengannya. Juga diajari agar tidak terlalu banyak makan dan memberi pujian kepada anak yang demikian. Hal ini untuk mencegah dari kebiasaan buruk, yaitu hanya memen-tingkan perut saja.

Ditanamkan kepadanya agar mendahulukan orang lain dalam hal makanan dan dilatih dengan makanan sederhana, sehingga tidak terlalu cinta dengan yang enak-enak yang pada akhirnya akan sulit bagi dia melepaskannya.
Sangat disukai jika ia memakai pakaian berwarna putih, bukan warna-warni dan bukan dari sutera. Dan ditegaskan bahwa sutera itu hanya untuk kaum wanita.
Jika ada anak laki-laki lain memakai sutera, maka hendaknya mengingkarinya.

Demikian juga jika dia isbal (menjulurkan pakaiannya hingga melebihi mata kaki). Jangan sampai mereka terbiasa dengan hal- hal ini.
Selayaknya anak dijaga dari bergaul dengan anak-anak yang biasa bermegah-megahan dan bersikap angkuh. Jika hal ini dibiarkan maka bisa jadi ketika dewasa ia akan berakhlak demikian. Pergaulan yang jelek akan berpengaruh bagi anak. Bisa jadi setelah dewasa ia memiliki akhlak buruk, seperti: Suka berdusta, mengadu domba, keras kepala, merasa hebat dan lain-lain, sebagai akibat pergaulan yang salah di masa kecilnya. Yang demikian ini, dapat dicegah dengan memberikan pendidikan adab yang baik sedini mungkin kepada mereka.

Harus ditanamkan rasa cinta untuk membaca al Qur'an dan buku- buku, terutama di perpustakaan. Membaca al Qur'an dengan tafsirnya, hadits-hadits Nabi n dan juga pelajaran fikih dan lain-lain. Dia juga harus dibiasakan menghafal nasihat-nasihat yang baik, sejarah orang-orang shalih dan kaum zuhud, mengasah jiwanya agar senantiasa mencintai dan menela-dani mereka. Dia juga harus diberitahu tentang buku dan faham Asy'ariyah, Mu'tazilah, Rafidhah dan juga kelompok-kelompok bid'ah lainnya agar tidak terjerumus ke dalamnya.

Demikian pula aliran-aliran sesat yang banyak ber-kembang di daerah sekitar, sesuai dengan tingkat kemampuan anak.
Dia harus dijauhkan dari syair-syair cinta gombal dan hanya sekedar menuruti hawa nafsu, karena hal ini dapat merusak hati dan jiwa.
Biasakan ia untuk menulis indah (khath) dan mengahafal syair- syair tentang kezuhudan dan akhlak mulia. Itu semua menunjukkan kesempurnaan sifat dan merupakan hiasan yang indah.

Jika anak melakukan perbuatan terpuji dan akhlak mulia jangan segan-segan memujinya atau memberi penghargaan yang dapat membahagia- kannya. Jika suatu kali melakukan kesalahan, hendaknya jangan disebar-kan di hadapan orang lain sambil dinasihati bahwa apa yang dilakukannya tidak baik.
Jika ia mengulangi perbuatan buruk itu, maka hendaknya dimarahi di tempat yang terpisah dan tunjukkan tingkat kesalahannya. Katakan kepadanya jika terus melakukan itu, maka orang-orang akan membenci dan meremehkannya. Namun jangan terlalu sering atau mudah memarahi, sebab yang demikian akan menjadikannya kebal dan tidak terpengaruh lagi dengan kemarahan.

Seorang ayah hendaknya menjaga kewibawaan dalam ber-komunikasi dengan anak. Jangan menjelek-jelekkan atau bicara kasar, kecuali pada saat tertentu. Sedangkan seorang ibu hendaknya menciptakan perasaan hormat dan segan terhadap ayah dan memperingatkan anak-anak bahwa jika berbuat buruk maka akan mendapat ancaman dan kemarahan dari ayah.

Hendaknya dicegah dari tidur di siang hari karena menyebabkan rasa malas (kecuali benar-benar perlu). Sebaliknya, di malam hari jika sudah ingin tidur, maka biarkan ia tidur (jangan paksakan dengan aktivitas tertentu, red) sebab dapat menimbulkan kebosanan dan melemahnya kondisi badan.
Jangan sediakan untuknya tempat tidur yang mewah dan empuk karena mengakibatkan badan menjadi terlena dan hanyut dalam kenikmatan. Ini dapat mengakibatkan sendi-sendi menjadi kaku karena terlalu lama tidur dan kurang gerak.

Jangan dibiasakan melakukan sesuatu dengan sembunyi-sembunyi, sebab ketika ia melakukannya, tidak lain karena adanya keyakinan bahwa itu tidak baik.
Biasakan agar anak melakukan olah raga atau gerak badan di waktu pagi agar tidak timbul rasa malas. Jika memiliki ketrampilan memanah (atau menembak, red), menunggang kuda, berenang, maka tidak mengapa menyi-bukkan diri dengan kegiatan itu.
Jangan biarkan anak terbiasa melotot, tergesa-gesa dan bertolak (berkacak) pinggang seperti perbuatan orang yang membangggakan diri.
Melarangnya dari membangga-kan apa yang dimiliki orang tuanya, pakaian atau makanannya di hadapan teman sepermainan. Biasakan ia ber-sikap tawadhu', lemah lembut dan menghormati temannya.

Tumbuhkan pada anak (terutama laki-laki) agar tidak terlalu mencintai emas dan perak serta tamak terhadap keduanya. Tanamkan rasa takut akan bahaya mencintai emas dan perak secara berlebihan, melebihi rasa takut terhadap ular atau kalajengking.
Cegahlah ia dari mengambil sesuatu milik temannya, baik dari keluarga terpandang (kaya), sebab itu merupakan cela, kehinaan dan menurunkan wibawa, maupun dari yang fakir, sebab itu adalah sikap tamak atau rakus. Sebaliknya, ajarkan ia untuk memberi karena itu adalah perbuatan mulia dan terhormat.

Jauhkan dia dari kebiasaan meludah di tengah majlis atau tempat umum, membuang ingus ketika ada orang lain, membelakangi sesama muslim dan banyak menguap.
Ajari ia duduk di lantai dengan bertekuk lutut atau dengan menegakkan kaki kanan dan menghamparkan yang kiri atau duduk dengan memeluk kedua punggung kaki dengan posisi kedua lutut tegak. Demikian cara-cara duduk yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam.

Mencegahnya dari banyak berbicara, kecuali yang bermanfaat atau dzikir kepada Allah.
Cegahlah anak dari banyak bersumpah, baik sumpahnya benar atau dusta agar hal tersebut tidak menjadi kebiasaan.
Dia juga harus dicegah dari perkataan keji dan sia-sia seperti melaknat atau mencaci maki. Juga dicegah dari bergaul dengan orang- orang yang suka melakukan hal itu.
Anjurkanlah ia untuk memiliki jiwa pemberani dan sabar dalam kondisi sulit. Pujilah ia jika bersikap demikian, sebab pujian akan mendorongnya untuk membiasakan hal tersebut.

Sebaiknya anak diberi mainan atau hiburan yang positif untuk melepaskan kepenatan atau refreshing, setelah selesai belajar, membaca di perpustakaan atau melakukan kegiatan lain.
Jika anak telah mencapai usia tujuh tahun maka harus diperintahkan untuk shalat dan jangan sampai dibiarkan meninggalkan bersuci (wudhu) sebelumnya. Cegahlah ia dari berdusta dan berkhianat. Dan jika telah baligh, maka bebankan kepadanya perintah- perintah.

Biasakan anak-anak untuk bersikap taat kepada orang tua, guru, pengajar (ustadz) dan secara umum kepada yang usianya lebih tua. Ajarkan agar memandang mereka dengan penuh hormat. Dan sebisa mungkin dicegah dari bermain-main di sisi mereka (mengganggu mereka).

Demikian adab-adab yang berkaitan dengan pendidikan anak di masa tamyiz hingga masa-masa menjelang baligh. Uraian di atas adalah ditujukan bagi pendidikan anak laki-laki. Walau demikian, banyak di antara beberapa hal di atas, yang juga dapat diterapkan bagi pendidikan anak perempuan.
Wallahu a'lam.

Dari mathwiyat Darul Qasim "tsalasun wasilah li ta'dib al abna''" asy Syaikh Muhammad bin shalih al Utsaimin rahimahullah .

Diterjemahkan oleh, Ubaidillah Masyhadi http://mifty-away.tripod.com/id44.html
[ kembali ]